Minggu, 02 Agustus 2009

Pakai Pupuk Organik, Hasil Panen Padi Meningkat Di Balige

BALIGE: Pemakaian pupuk organik cap traktor cangkul yang dipergunakan petani Desa Parsuratan Kec.Balige hasil kerjasama BPR NPB 5 Laguboti dengan Kepala Desa Parsuratan Singa Tigor Simanjuntak, ternyata menghasilkan panen padi sawah semakin meningkat.

Panen perdana tanaman padi sawah milik Dori Br Simanjuntak seluas 4 rante di Desa Parsuratan, Kamis (30/7) membuktikan penggunaan pupuk organik meningkatkan hasil panen. Biasanya dengan luas lahan sama hanya mendapatkan hasil 30 kaleng dan setelah menggunakan pupuk organic menjadi 50 kaleng berarti ada peningkatan hasil 20 kaleng.

Setelah menggunakan pupuk organic dan Magesium butiran pada padi sawah Sipandan sampai panen usianya sekitar 100 hari. Dimana penggunaan pupuk magnesium dan organik sejak mulai ditanam hanya sekali pupuk saja hingga panen, kata Dori .

Penggunaan pupuk organik jauh lebih murah dibanding pupuk kimia yang sebelumnya digunakan kata Dori, memang penggunaan pupuk organik dan magnesium yang sudah dipakai belum sesuai dengan petunjuk pemupukan tapi hasilnya sudah cukup baik, apalagi digunakan sesuai aturannya pasti lebih meningkat.

Jika dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia, dimana setelah ditabur pupuk urea, tanaman terlihar cepat hijau. Berbeda dengan pupuk magnesium dan organik, lambat terlihat hijau namun hasilnya dengan sekali pupuk melebihi dari hasil panen dengan penggunaan pupuk kimia.

Ditempat terpisah di Porsea, hal sama diungkapkan petani padi Sawah W Damanik yang sudah menggunakan pupuk magnesium dan organic. Pengalamannya dari 3.5 rante luas lahan hasilnya 120 kaleng dengan memakai pupuk kimia, tapi menggunakan pupuk magnesium dan organk dengan luas yang sama hasilnya mencapai 155 kaleng dengan pemupukan sekali dan harga pupuk jauh dibawah penggunaan puuk kimia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar