Selasa, 16 Juni 2009

Bantuan Kapal Ferry Tambah Akses Samosir Bagian Utara Dan Selatan

SAMOSIR: Masyarakat Kab.Samosir patut bersyukur, pasalnya dalam waktu dekat bantuan dua unit Kapal Ferry akan dioperasikan melayani akses Samosir bagian utara ( Simanindo - Tigaras Kab.Simalungun) dan Samosir bagian selatan (Nainggolan - Muara Kab. Tapanuli Utara). Selama ini hanya ada 2 akses ke Samosir, yakni jalur melalui darat, Samosir bagian barat ( Pangururan – Tele) dan jalur danau, Samosir bagian timur ( Tomok – Ajibata Kabupaten Tobasa).
Kabag Humas Pemkab Samosir Tumpal Malau kepada wartawan dikantornya ,Selasa( 16/6) mengatakan dengan hadirnya dua unit kapal penyeberangan yang sekaligus membuka dua jalur tersebut semakin menambah pilihan masyarakat pergi ke Samosir, disamping jalur lainnya yang sebelumnya sudah ada, hanya saja masih sebatas penyeberangan orang dan kenderaan roda dua. Diharapkan dengan bertambahnya jalur penyeberangan tersebut, diikuti pula meningkatnya minat kunjungan wisata seiring dengan peningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Samosir yang memiliki visi Menjadi Kabupaten Pariwisata Tahun 2010 Yang Indah, Damai dan Berbudaya Dengan Agribisnis Yang Ramah Lingkungan Menuju Masyarakat Yang Lebih Sejahtera.
Saat ini satu unit kapal yang diberi nama KMP. SUMUT I dengan registrasi GT 206 No. 1228/PPa, sudah turun galangan dan masih sandar di Perairan Lumban Silintong Balige Kab. Tobasa menunggu launching pada tanggal 20 Juni 2009 bertepatan pada penutupan Festifal Internasional Pemuda dan Olah Raga Bahari (FIPOB) IV 2009 yang dipusatkan di Open Stage Tuktuk Siadong Kecamatan Simanindo. Rencananya kapal tersebut akan melayani rute Simanindo (Kab. Samosir) - Tigaras (Kab. Simalungun). Sementara satu lagi sedang dalam perakitan dilokasi yang sama sambil menunggu pembangunan dermaga yang saat ini sedang dibangun dan rencananya melayani rute Nainggolan (Kab. Samosir) – Muara (Kab. Tapanuli Utara).
Untuk memperlancar arus lalu lintas dari dan menuju Dermaga Simanindo, saat ini Pemerintah Kabupaten Samosir sedang melaksanakan peningkatan jalan ke dermaga tersebut, memperluas dan membangun saluran. Hanya saja peningkatan jalan tersebut sedikit terganjal karena pemilik lahan tinggal diperantauan dan saat ini sedang dalam proses penyerahan. Sementara pemilik lahan lainnya secara iklas telah merelakan tanahnya, hanya pemilik lahan yang kebetulan persis di persimpangan jalan protokol Ring Road Samosir menuju dermaga.
Pembebasan terganjal karena pemilik tanah tinggal diperantauan
Menurut penuturan masyarakat setempat, pemilik lahan saat ini tinggal diperantauan sehingga perlu pembicaraan lebih lanjut dan diharapkan dalam waktu dekat akan segera selesai. Mereka berharap dan yakin bahwa para perantau juga turut mendukung program pembangunan di Bonapasogitnya (kampung halaman- red). “Kita yang tinggal di Bonapasogit secara suka rela telah memberikan tanah demi pembangunan dan kami yakin, semua masyarakat, bukan hanya yang tinggal di Bonapasogit, termasuk anak rantau turut mendukungnya,” ungkap mereka dengan nada serius.
Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon dalam setiap kesempatan selalu menekankan, bahwa membangun Samosir tidak cukup hanya pemerintahnya, tetapi harus didukung semua elemen masyarakat, termasuk perantau. Dengan anggaran yang sangat minim, Pemerintah Kabupaten Samosir hanya bisa mengalokasikan dana untuk pembangunan fisik saja, sementara lahan untuk membangun fasilitas, harus direlakan masyarakat demi pembangunan dan kemajuan bersama, sehingga cita-cita Samosir menjadi Kabupaten Pariwisata Tahun 2010 Yang Indah, Damai dan Berbudaya dengan Agribisnis Yang Ramah Lingkungan menuju Masyarakat Yang Lebih Sejahtera dapat segera terwujud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar